Inforiauterkini.id || Semarang – Aksi Kamisan yang di gelar di depan Mapolda Jawa Tengah pada hari Kamis (12/12/2024) sore.

Aksi Kamisan ini menyuarakan pencopotan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

Mengenakan baju warna hitam dan membawa payung berwarna hitam, peserta aksi juga membentangkan poster dengan tulisan, Keadilan Untuk Gamma, Robig Tidak Bercerita Tiba-Tiba Tembak Siswa, Hukum Berat Polisi Pembunuh, Kerja Polisi Pamer Prestasi Lupa Evaluasi, Robig Betah Isin Dipecat Malah Banding, Robig Tak Tahu Malu, Dipecat, Banding.

Dalam orasinya peserta aksi menyuarakan adanya fitnah, narasi menyesatkan, rekayasa yang dilakukan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar terkait peristiwa penembakan siswa SMKN 4 Semarang yang dilakukan oleh Aipda Robig Zaenudin.

“Kita tidak habis pikir, seorang Kapolrestabes memberikan keterangan yang menggiring opini masyarakat bahwa penembakan dilakukan karena terkait melerai adanya tawuran.

Koordinator Aksi Kamisan Fathul Munif mengatakan, perlu dilakukan evaluasi besar-besaran di dalam institusi polri.

“Peristiwa ini menunjukkan perlu adanya reformasi di kepolisian. Evaluasi besar-besaran. Kapolrestabes Semarang harus dicopot dari jabatannya karena melakukan upaya menghalang-halangi dan memanipulasi fakta-fakta kejadian penembakan Gamma yang dilakukan oleh anak buahnya bahkan keluarga Gamma juga mendapatkan intimidasi agar tidak memperpanjang kasus ini,” serunya dalam orasinya.

Turut juga hadir dalam Aksi Kamisan, Basa Basuki, seorang pegiat seni.

Dalam orasinya, Ia membandingkan kasus penembakan Gamma dengan kasus Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh.

“Kasus Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh tidak menghilangkan nyawa. Akan tetapi tindakan ini menggugah hati nurani kita semua. Maka akan menjadi ironi apabila penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi hanya menjadi berita kecil saja. Hal ini sangat menusuk hati nurani saya,” serunya.

Peserta Aksi Kamisan mengecam tindakan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar yang mengaburkan fakta-fakta kejadian penembakan. Gamma disebut sebagai anggota gangster dan melakukan penyerangan terhadap Aipda Robig.

“Kita menuntut agar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dicopot dari jabatannya karena telah melakukan upaya menghalang-halangi dalam kasus pembunuhan ini,” ujarnya.

Peserta Aksi Kamisan juga membacakan puisi yang menyuarakan kondisi di kepolisian yang saat ini sudah tidak sesuai dengan slogannya yaitu melayani, melindungi, dan mengayomi.

(Yulius)

By admin: Info Riau terkini

Media info Riau terkini.id Sumber informasi media online WhatsApp/ 082174882822

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *