INFO RIAU TERKINI
Pekanbaru – (10/12/2024). Diduga Stevani Family Reflexology milik Stevani alias Ani adik Bie Hoi menyediakan layanan plus plus bagi tamu pria.
Stevani Family Reflexology yang berada di Jalan Teuku Abidin No. 14B Pekanbaru merupakan salah satu tempat refleksi milik Stevani alias Ani adik Bie Hoi yang menyediakan jasa massage traditional, shia I shu, refleksi kaki dan punggung, lulur, totok wajah, dan therapy herbal bagi pria dan wanita.
Dari depan Stevani Family Reflexology tampak biasa saja. Sedikit tertutup dan hanya tampak satu pintu kaca sebagai akses masuk bagi tamu. Tidak terlalu banyak tulisan di pintunya. Di atas pintu, sebuah baliho berukuran besar bertuliskan nama “Stevani Family Reflexology” itulah namanya.
Saat tamu masuk pintu pertama, tamu langsung dilayani oleh bagian resepsionis. Bagian resepsionis langsung menawarkan jasa dan menyodorkan beberapa orang terapis beserta daftar namanya. Saat itu tampak 4 orang terapis yang sedang kosong, sedangkan di daftar nama terlihat sebanyak 12 orang terapis wanita. Nama yang dicantumkan hanya nama panggilan saja. Usia terapis diperkirakan berusia 30 hingga 40 tahun keatas.
Dalam ruangan itu tampak beberapa CCTV aktif dan beberapa tulisan, diantaranya: “sopanlah kepada terapis dan No Sex”.
Tamu memilih terapis (I) dengan mengambil paket urut sebatang badan dengan harga paket urut Rp 160 ribu dengan durasi 60 menit. Setelah itu customer diarahkan oleh terapis (I) masuk kedalam ruangan pada pintu kedua. Ruangan tersebut tampak sedikit gelap. Sumber cahaya yang masuk hanya dari pantulan lampu ruangan resepsionis. Dalam ruangan itu tampak ada 4 room yang di sekat-sekat dan hanya ditutupi gorden berwarna hijau muda kombinasi putih.
Dalam room, terapis (I) menginstruksikan kepada tamu untuk melepaskan pakaiannya. Terapis (I) bercerita kepada tamu bahwa ia baru 6 bulan bekerja di Stevani Family reflexology. Ia berasal dari luar kota dengan status seorang Ibu:
“Anak saya di Medan bang. Saya baru 6 bulan disini. Disini saya dibayar per jam nya Rp 22 ribu kalau ada tamu”. Ungkap (I) terapis Stevani family reflexology.
Setelah 30 menit, tamu “ditawarkan” terapis (I) untuk melakukan urut vital:
“Mau sekalian urut ini? (Sambil memegang). Kalau disini gak perlu munafik lah, masih adalah itu terapis kita ngeluarin itu tamu”. Ucap (I) terapis Stevani family reflexology.
“Maksudnya?”, tanya tamu bingung.
“Kocokan lah gitu. Kita kan juga butuh uang lebih bg, gaji kita cuma Rp 22 rb. Kita mau makan, mau kirim anak iyalah kalau satu hari tu kita bisa kerja 5-6. Dia perjam Rp 22 rb cuma, nombok lah”, terang (I) terapis Stevani family reflexology.
Dikonfirmasi awak media kepada Stevani alias Ani: “usaha kita benar, dan kita bayar pajak setiap bulannya. Refleksi yang kita buka itu seperti kakiku. Terapis kita orang-orang tua. Terapis dan karyawan kita ada kasi surat perjanjian. Kita suruh karyawan tanda tangan yang telah diketahui oleh RW setempat bahwa kita gak menyediakan yang aneh-aneh. Kalau kedapatan itu urusan terapis sama tamu”. Ucap Stevani alias Ani (pemilik Stevani family reflexology).
Apakah benar usaha Refleksi Stevani alias Ani adik Bie Hoi memiliki badan hukum?
Apakah refleksi Stevani family reflexology adalah tempat PLUS PLUS berkedok urut sehat keluarga?
Apakah sumber uang usaha Refleksi ini ada hubungannya dengan uang Deposito Bie Hoi sang kakak?
(Bersambung***)